PENGERTIAN
- Dalam menyusun strategi, organisasi atau perusahaan akan menentukan pandangannya yang akan dijadikan dasar pertimbangan.
- Jika menyusun strategi, apakah organisasi lebih mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki atau melihat dulu situasi persaingan di luar.
- Dua sudut pandang yang digunakan yaitu yang berorientasi kepada sumber daya (Resource-Based View) dan yang berorientasi kepada pasar (Market-Based View).
RESOURCE BASED
VIEW
- Berorientasi ke dalam
- Agar dapat bersaing, organisasi harus memiliki keunggulan sumber daya dan mampu mengelolanya sebagai pembentuk keunggulan kompetitif.
- Langkah terpenting adalah menentukan sumber daya kunci yang potensial diantaranya beragam sumber daya yang dimiliki sebagai upaya meraih keunggulan kompetitif.
Sumber Daya
Kunci dalam RBV
- Sumber daya semakin bernilai bila mampu mendukung kemampuan perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan pesaing.
- Sumber daya tersebut tersedia dalam jumlah yang terbatas atau langka. Jika sebuah sumber daya ketersediaannya tergolong langka, serta menjadi pusat bagi usaha pemenuhan kebutuhan pelanggan, maka sumber daya tersebut lebih berharga karena dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif.
- Semakin banyak keuntungan yang menjadi milik perusahaan akibat pemanfaatan sumber daya tertentu, maka semakin berharga sumber daya tersebut.
- Daya tahan sumber daya (durability). Semakin lambat suatu sumber daya mengalami depresiasi, semakin berharga sumber daya tersebut. Apalagi bila sumber daya yang dapat mengalami apresiasi, seperti brand awareness, reputasi, dan budaya perusahaan.
MARKET BASED
VIEW
- Organisasi tidak mungkin menepis dinamika eksternal.
- Organisasi perlu melakukan analisis struktural terhadap industri yang dimasukinya.
- Disamping faktor internal, kinerja perusahaan juga ikut ditentukan oleh faktor-faktor eksternal seperti ketertarikan dalam industri yang dimasukinya (attractiveness of the industry).
- Konsep MBV berlandaskan konsep competitive force model yang dikembangkan oleh Porter
Competitive
Force Model
5 faktor pendorong eksternal yang harus
diperhatikan oleh sebuah organisasi agar mampu memperoleh keunggulan kompetitif
dalam lingkungan bisnis :
- Ancaman pemain baru dalam bisnis,
- Persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri,
- Ancaman adanya produk atau layanan pengganti,
- Kekuatan pemasok,
- Kekuatan pembeli.
MBV
- Kekuatan kolektif dari kelima faktor pendorong ini akan menentukan potensi keuntungan secara keseluruhan dalam sebuah industri.
- Setiap industri memiliki seperangkat karakteristik ekonomi dan teknis yang menentukan kekuatan masing-masing faktor pendorong ini.
RBV vs MBV
- Menurut Porter, faktor-faktor eksternal inilah yang sebenarnya perlu diperhatikan pertama kali oleh sebuah organisasi.
- Kemudian barulah ditentukan apakah kombinasi-kombinasi dari aset, keterampilan, dan kapabilitas khas yang dimiliki organisasi agar menjadi sumber keunggulan kompetitif dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
- Organisasi yang memberikan perhatian dengan cermat terhadap lingkungan internal maupun eksternal di sekelilingnya, berpotensi menciptakan kombinasi aset, keterampilan, dan kapabilitas yang mampu mempengaruhi faktor-faktor pendorong ini.
- Keduanya kita manfaatkan sebagai perangkat analisis untuk menyusun startegi.